Jumat, 28-Nov-2025 8-Jumadil Akhir-1447H
QR Code

Rincik bumi (Ipomoea quamoclit L.) dalam bahasa inggris disebut Cypressvine Morning-Glory merupakan tanaman merabat yang masih satu familia Convolvulaceace atau suku kangkung-kangkungan. Tumbuhan ini merupakan tanaman asli Amerika Tropis (Brasil, Mexico, Kuba, dan lain-lain), namun sudah menyebar hingga ke Indonesia dan daerah-daerah tropis lainnya.

Dari semua anggota Genus Ipomoea, Tanaman Rincik Bumi (Ipomoea quamoclit L., Incarvillea argyi H.Lév., Clitocyamos pinnatifidus St.-Lag., Convolvulus pennatifolius Salisb.) inilah yang paling unik. Bunganya memiliki warna yang mencolok dengan bentuk daunnya yang sangat beda dengan anggota suku kangkung-kangkungan lainnya. Warna merah merona dari bunganya sangat kontras dengan warna-warna di sekitarnya yang dominan warna hijau dari dedaunan.

Di Indonesia, selain disebut Rincik Bumi, ada juga yang menyebutnya Sangga langit, Songgo LangitBunga Tali-talidan Katilan. Namun untuk nama Sangga langit sendiri di jawa juga merujuk jenis tumbuhan yang lain yakni Tridax procumbens. Tanaman Rincik bumi ini dikenal sebagai tanaman obat yang di Jawa saat ini tumbuh liar di tanah yang telantar, ataupun tanaman hias yang dirambatkan di pagar.

Oleh karena kemampuan tanaman Rincik bumi ini yang sangat kompetitif dan adaptif, tanaman ini tergolong tumbuhan yang invasif. Selain mampu tumbuh pada berbagai kondisi tanah dan juga rentang kebutuhan cahaya yang luas, batangnya yang melilit/membelit tanaman lainnya dapat merugikan tanaman inangnya. Meski batangnya termasuk ramping, namun jika tumbuhan endemik yang dibelitnya tidak mampu bersaing, maka tumbuhan endemik ini juga lama kelamaan akan mati. Kerena itu untuk mengendalikan populasinya, pertumbuhan Rincik Bumi ini perlu dikontrol pertumbuhan dan perkembangannya.

Taksonomi

  • Kingdom : Plantae
  • Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
  • Kelas : Magnoliopsida (dikotil)
  • Ordo : Solanales
  • Famili : Convolvulaceae (suku kangkung-kangkungan)
  • Genus : Ipomoea
  • Spesies : Ipomoea quamoclit L.

Morfologi

  • Habitus Rincik bumi berupa terna, membelit, panjang dapat mencapai 4 m, batang lunak basah. Bila tak ada vegetasi atau rambatan, batang akan menjalar ke segala arah. Tumbuh di daerah tropis, sering dijadikan tanaman hias karena bunganya menarik.
  • Batang: Merambat, berwarna hijau, dapat mencapai panjang ±4 m.
  • Daun berbentuk jarum (filiform), halus, tersusun menyirip dengan anak daun seperti garis/tali/pita dengan panjang 4 – 7 cm.
  • Bunga keluar dari ketiak daun dengan tangkai panjang, berwarna merah cerah, berbentuk tabung dengan ujung bintang.
  • Buah kecil berbentuk bulat telur dengan ujung runcing. Buah muda berwarna hijau, buah matang berwarna coklat kehitaman

Tanaman Rincik bumi atau Sangga langit ini dapat diperbanyak dengan cara generatif (menggunakan biji). Namun biasanya tumbuh liar karena disebarkan oleh hujan, aliran air, gravitasi dan aktifitas manusia.

Kandungan Penting

  • Seperti anggota famili Convolvulaceae umumnya, Rincik bumi juga mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin.
  • Kandungan senyawa lainnya ; Lauric acid, palmitic acid, stearic acid, oleic acid, linoleic acid, cyanogenetic glycoside, resin glycosides, jalapin, quamoclins I-IV, 7-O-β-Dglucopyranosyl-dihydroquercentin-3-O-αD glucopyranosi21

Manfaat

Secara empiris, tanaman ini memiliki sifat antipiretik (penurun panas) dan hemostatik (menghentikan perdarahan). Tanaman ini secara tradisional juga dikenal untuk mengatasi ; bisul, bengkak, jerawat dan infeksi kulit, mengatasi pendarahan pada wasir, menurunkan panas dan disentri.

Lokasi Lahan

Pohon mangga apel berada di kebun Masjid quwwatul Islam salah satunya berada di sayap utara masjid :

Sumber : Hijau.or.id/Rincik bumi (Ipomoea quamoclit L.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tulisan khasanah kesehatan Islam lainnya :