QR Code

Tanaman Krokot (Portulaca oleracea L.) mempunyai beberapa julukan di beberapa daerah, seperti Gelang, Gelang biasa (Sunda), Resereyan (Madura), Jalu-jalu kiki (Maluku), Krokot Sayur, Krokot Pecel (Jawa) dan Alur.

Krokot merupakan tumbuhan tahunan yang termasuk familia Portulacaceae yang dapat mencapai ketinggian berkisar 50 cm. Terdapat sekitar 40 varietas tumbuhan ini dibudidayakan. Krokot diperkirakan berasal dari daratan Amerika tropis (Brazil). Menyebar luas di daerah tropis dan daerah sub tropis.

Di sumber lain disebutkan Krokot ditengarai berasal dari Iran dan sudah dibudidayakan sejak 2.000 tahun. Tanaman ini merupakan sayuran penting di wilayah bagia selatan dari negaraa tersebut dan diketahui bernama Perpyn. Krokot Juga tumbuh di wilayah lain seperti Eropa, Afrika, Amerika Serikat, Cina dan Australia (Oliveira et al., 2009).

Umumnya ditanam sebagai tanaman hias dan sebagai tanaman obat. Selain sebagai tanaman hias dan obat tradisional yang banyak manfaatnya bagi kesehatan, krokot juga dimakan sebagai daun sayuran di banyak wilayah di Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Meksiko.

Krokot dapat tumbuh ideal di dataran rendah hingga ketinggian 1.800 m dpl. Di Indonesia tanaman ini termasuk tumbuhan liar di tanah lapang dan bahkan beberapa dianggap sebagai gulma bagi tanaman pertanian. Krokot menyukai jenis tanah berpasir hingga tanah liat, serta memiliki sifat adaptif yang baik terhadap lingkungan, sehingga dapat hidup pada kondisi tanah kekurangan air.

Morfologi

  • Akar tunggang, bercabang, coklat kekuningan (putih kotor).
  • Batang Lunak dan berdaging, bulat, permukaan lincin dan gundul. Batang muda berambut, panjang rambut 0,5-1mm, bercabang banyak dan berwarna hijau serta merah keunguan. tumbuh tegak sebagian atau seluruhnya.
  • Daun tersusun spiral dan berhadapan. Bertangkai pendek. Bentuk helaian daun oval atau bulat telur terbalik panjang 2-40 mm, lebar 1,5-15 mm, pangkal tumpul-membulat, tepi rata, ujung rompang-tumpul membulat, pertulangan menyirip dan tidak terlihat menonjol, berdaging tebal, permukaan licin dan gundul, permukaaan atas hijau tua, permukaan bawah hijau muda.
  • Bunga majemuk, kecil, terdiri dari 3-5 bunga berkumpul menjadi karangan, dikelilingi 2-6 daun-daun pelindung, letaknya di ujung cabang. Kelopak berwarna hijau, mahkota berbentuk jantung warna kuning. Benang sari 7-12, panjang, oanjang ±12 mm, kepala sari kuning. Bakal buah gundul, kepala putik bercabang 3-5.
  • Buah berbentuk seperti telur, panjang 4-9 mm, pecah ketika masak, berbiji banyak, berwarna hijau.
  • Biji bentuk bulat, kecil mengkilat, dan hitam, panjang 0,6-1,2 mm.

Klasifikasi

  • Subkingdom : Viridiplantae
  • Divisi : Tracheophyta
  • Subdivisi : Spermatophytina
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Ordo : Caryophyllales
  • Famili : Portulacaceae
  • Genus : Portulaca
  • Spesies : Portulaca oleracea L.

Perbanyakan

  • Perbanyakan melalui biji yang mengering dan jatuh ke permukaan tanah dan stek batang.
  • Metode penanaman, yaitu ditanam langsung kemudian ditutup oleh kompos.
  • Waktu panen adalah 20-30 hari setelah tanam, dengan memanen pucuknya setiap 2-3 minggu.

Kandungan Penting

Herba krokot mengandung flavonoid, portulakanon B-D, kaemferol, myrisetin, luteolin, apigenin, kuersetin, genistein, genistin, alkaloid, dopa, dopamin, noradrenalin, oleraseins A-D, polisakarid, asam lemak, terpenoid, portulosid A dan B, sterol, Beta-karoten, glutation, melatonin, portulaserebrosid A, katekol, dan bergapten (Zhou dkk, 2015).

Manfaat

Obat radang akut usus buntu, disentri dan diare akut, radang payudara, keputihan, gangguan sistem saluran kencing, buang air kecil berdarah, sakit kuning, cacingan, sesak nafas, luka, badan lemah, lesu dan pegal,

Lemas & Pegal-pegal

  • Rebus 9-13 g krokot segar dengan 3 gelas air hingga mendidih dan tersisa1 gelas air. Dinginkan dan saring.
  • Minum 1 kali sehari.

Kencing Berdarah

  • Siapkan 13 g krokot dan 25 g daun sendok segar, direbus dengan 3 gelas air hingga mendidih dan air tersisa 1 gelas.
  • Minum 2 kali 1 gelas sehari.

Radang lambung

  • Cuci bersih ±30 gram daun krokot segar
  • Kukus sampai layu & matang, kemudian dimakan sekaligus.

Memperlancar BAB

  • Cuci bersih sebanyak 50 gram daun krokot segar
  • Kukus atau direbus kemudian dimakan sebagai lalapan.

Pengawetan

  • Cuci krokot dengan air mengalir hingga bersih.
  • Keringkan di dalam oven dengan suhu 40-60°C atau dapat dijemur dibawah sinar matahari selama 5-7 hari.
  • Krokot yang sudah kering simpan dalam wadah kedap udara untuk diekstraksi.

Gambar

 Sumber : Global Biodiversity Information Facility (GBIF) & Dari berbagai sumber